Dam kini tengah berada di ruang kerjanya. Ia sedang memperhatikan kedua
anaknya Zas dan Qon yang tengah sibuk mendengar cerita-cerita ayahnya
yang menurut Dam tidak dapat dipercaya, walau dulu ia sangat mencintai
cerita-cerita ayahnya tersebut, tapi itu tidak berlaku lagi untuk
sekarang. Dam berhenti mempercayai cerita-cerita ayahnya tersebut ketika
umurnya dua puluh...
selamat berkunjung. maaf dan terimakasih telah membaca tulisan ku yang tidak sempurna ini. hanya tentang curhatan yang menghasilkan kata. ku harap dapat santai membacanya. jangan lupa sering berkunjung. terimakasih :)
Jumat, 11 Oktober 2013
Minggu, 06 Oktober 2013
SEMPAT MEMILIKI
-laras Talking-
Sekali lagi Gue berhadapan dengan cermin rias di kamar gue untuk melihat pantulan diri gue sendiri.
"hhh... happy anniv Sayang" kata gue pada kaca rias seolah itu fajar.
"huuh! Gue kok jadi gugup gini sih?" gumam gue. Tiba tiba terdengar suara klakson motor.
Gue beralih ke jendela memastikan bahwa yang datang itu fajar.
Tepat! Bibir gue menyunggingkan senyum kecil. Gue raih tas tangan di
atas meja lalu...
Langganan:
Postingan (Atom)
Followers
Follow The Author
Designed By Templateism | Seo Blogger Templates