Teruntuk kamu yang menakluka hatiku.
Terimakasih sudah pernah mengisi warna untuk kelabu.
Untuk datang membawa tawa, kemudian pergi meninggal luka.
Terimakasih sudah pernah mengisi warna untuk kelabu.
Untuk datang membawa tawa, kemudian pergi meninggal luka.
Kamu datang dan pergi sesukamu, kamu gak pernah tau rasa sakitnya.
Aku tahu, ketika aku berusaha melupakanmu tapi gagal.
Aku berfikir juga, kamu berusaha mencintaiku tapi juga gagal.
Karna melupakan tidak semudah seperti apa yang dikatakan orang-orang.
99% logika iya, tapi 1% hati berpihak.
Lantas siapa yang akan menang?
Ternyata hati...
Untuk kedua kalinya kau datang, bersama semua yang aku sukai dari kamu.
Tentang senyummu, dinginmu, tatapanmu, juga kehangatan chat
yang selalu kamu berikan.
Sehangat hatiku seperti matahari pagi tadi, notif dari kamu selalu menjadi notif favorit yang aku tunggu.
Kalau bisa dibilang aku kalau sudah menyukai sesuatu itu dibilang secara halus aku orang yang berkemauan
keras, secara kasar aku orang gila.
Setulus apapun katanya, nyatanya cinta adalah sesuatu yang harus dimiliki.
Meskipun harus tersakiti berkali- kali.
Cinta mana yang tak egois?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar